Selasa, 03 Februari 2015

Lost in the City

well, hari ini ijin gak masuk 'kerja liburan'-istilah yang aku gunakan saat aku kerja di saat liburan- karena mau ke kampus untuk minta ttd dosen PA setelah KRSan semalem. aslinya sih, KRSku semalem diisiin sama Sarik-lup yu pul :*-karena semalem aku onlinenya di kantor ibuk jam 10 malem dan bingung nunggu konfirmasi dari Sarik. ibukku udah ketiduran di kursi kerjanya, kasian :(. dan emangnya aku habis darimana aja sih kok KRSan baru bisa jam 10 malem?
well, kemarin pulang kerja jam 5 sore, langsung cuss jemput ibuk yang lagti rapat di kantor yg ada di malang kota. setelah itu shopping ke ramayana hehe. tapi bukan ini bagian pentingnya guys. kemarin juga, ada konvoi arema yang telah menang melawan persib. yah, emang aku gasuka sama sepak bola, cuma dengaer-denger aja hehe.
and guess what? walaupun konvoi sudah berlangsung dari jam 2 siang, malem itu jalanan kota malang rame sekali! kebayang kan aku sama ibukku naik motor matic unyu gitu malaem-malem masih keluyuran di tengah maraknya konvoi yang menggila?
ibuk sengaja menyuruhku magambil jalan memutar yang agak jauh agar terhindar dari jalanan besar yang penuh akan muda-mudi-iya loh ada anak cewek juga di tengah konvoi itu- yang memakai baju biru khas arema dan atribut-atribut arema lainnya. namun, ternyata tetap saja kami masih menjumpai sekelompok-sekelompok lainnya. lucunya lagi, saat berada di traffic light dekat splindit, kami-bersama barisan pengendara lainnya yang tak ikut konvoi-terjebak lampu hijau tiga kali. loh, biasanya kan kejebak lampu merah ya? iya. kemarin itu, pas udah lampu ijo, masih gabisa jalan, soalnya jalan di depannya barisan konvoi berhamburan panjang, jadi yah, kami mengalah saja.
mengapa lost in the city? aku hanya merasa seakan aku tak pernah mengerti kota malang sebelumnya, terutama saat ada konvoi seperti ini dan selarut ini. biasanya kalau ada berita akan ada konvoi, sudah deh sembunyi saja, kalo pas kebetulan lagi di jalan ya langsung minggir gitu nyari tempat perlindungan. kenapa? aku sudah trauma hehe
untung saja motor beat unyuku itu platnya S, tidak seperti mobilku yang ber plat L. Pernah suatu kali, ibuk sedang ingin dinner di luar. akhirnya kami mencari resto klasik yang berada di daerah karang lo. sepanjang jalan, kan banyak perumahan tuh, nah banyak juga mobil-mobil yang sedang parkir di halaman perumahan itu. waktu itu aku masih belum peka kalo jajaran mobil parkir tersebut berplat L, ayah masih cuek aja membelah jalanan yang kebetulan sepi itu.
tiba-tiba dari arah berlawanan, segerombolan sepeda motor datang menghadang dan menggebrak-gebrak kaca mobilku. aku hanya bisa berteriak kepada ayah agar meminggirkan mobil dan mengalah. tanpa tau alasannya apa, kami diam dipinggir jalan dengan mematikan lampu mobil dan pasrah digerbak-gebrak oleh gerombolan yang lewat tersebut. beruntungnya, disebrang ada polisi yang mengawasi jadi akibatnya tidak terlalu fatal.
eh dan ternyata, arema konvoi saat itu setelah habis tanding melawan bonek! bayangkan aksi mereka saat melihat mobil berplat Lku yang innocent tak tau ada kejadian apa. untungnya saat itu arema menang, jadi yah, selamatlah mobilku walaupun kejadian itu membuat dinner kali itu suram dan meninggalkan rasa takut dalam diri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar